HKTI Sulsel Dorong Pemerintah Mengembalikan Kejayaan Kelapa Jadi Bahan Baku Minyak Goreng

  • Bagikan

PENASULSEL.COM,MAKASSAR–Pengurus DPD HKTI Sulsel mendesak pemerintah agar kembali menggerakkan masyarakat petani kelapa dalam mengolah produksi mereka menghasilkan minyak goreng. Hal ini dikeluarkan dalam rapat bersama di kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel Kamis 10 Maret 2022.

” Kami meminta dan mendesak pemerintah agar kembali menggerakkan masyarakat petani kelapa dalam mengolah produksi mereka menghasilkan minyak goreng,” kata Ketua DPD HKTI Sulsel Lutfi Halide.

bapenda bapenda bapenda

Lanjut Lutfi menjelaska bahwa ini harus mengambil hikmah dari kejadian yang kurang menggembirakan bagi masyarakat saat ini terkait dengan kelangkaan minyak goreng. Olehnya itu saatnya pemerintah mengembalikan kejayaan kelapa rakyat dengan mengolah produksi mereka untuk menghasilkan minyak goreng.

Baca Juga:  Besok, PDAM Makassar Lakukan Pekerjaan Pompa Air Baku di IPA 3 Antang, Ini Wilayah Terdampak

“Bahwa dari segi teknologi prosesing yang masih sangat sederhana itu harus dicarikan solusi. di HKTI Sulsel paling tidak ada empat komponen dalam kepengurusan, ada birokrat, ada teknokrat/ akademisi, ada politisi, dan ada praktisi,”ujarnya.

Menurut dia, jika semua itu bersinergi dan berkolaborasi maka rasanya tidak ada alasan untuk tidak menjadikan komoditas kelapa sebagai tumpuan harapan peningkatan ekonomi masyarakat petani. Bahkan dikatakan oleh wakil bupati Soppeng ini bahwa kelapa sebenarnya bisa dijadikan komoditas perkebunan andalan Sulsel karena hampir seluruh bagian tanamannya dapat bernilai ekonomi bila teknologi prosesing tersedia.

Baca Juga:  Jelang Pengambilan Nomor Urut, Wakil Bupati Maros Unggul Memilih Jaga Imunitas Tubuh dengan Berolahraga

Sementara itu Sekertaris DPD HKTI Sulsel Sudirman Numba kepada media mengatakan kalau kelangkaan minyak goreng ini perlu ada langkah cepat oleh pemerintah untuk segera mengatasinya karena sebentar lagi bulan puasa Ramadhan akan tiba, dan biasanya menjelang Ramadhan pasti ada kecenderungan masyarakat akan mempersiapkan stok untuk bisa digunakan selama sebulan penuh.

“Jangan sampai keresahan masyarakat makin menjadi ketika melihat langkah pemerintah lambat dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng itu,” jelas Sudirman.

Baca Juga:  Danny Pomanto dan IAS Kompak Letakkan Batu Pertama Renovasi Masjid Barkatul Ilham

HKTI sendiri akan berusaha mengambil bagian misalnya dengan berkordinasi dinas perdagangan provinsi Sulsel untuk bisa mendapatkan barang minyak goreng meskipun bentuknya curah. Kami punya mesin untuk packing jika memang stok yang ada hanya dalam bentuk minyak curah, ujar bendahara HKTI Sulsel Sirajuddin Sewang. Insya Allah menjelang bulan puasa kami upayakan untuk bisa menggelar pasar murah paket sembako berisi gula pasir, beras dan minyak goreng.

bapenda banner bapenda
Editor :
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *