PENASULSEL.COM,MAKASSAR– Himpunan Mahasiswa Islam Komisarat Hukum Universitas Muslim Indonesia (HMI Hukum UMI) menggelar aksi unjuk rasa menyikapi kasus mafia BBM di Sulawesi Selatan. Aksi tersebut berlangsung di depan kantor PT. Pertamina Wilayah VII dan Mapolda Sulawesi Selatan pada Senin siang (11/11/2024).
Aksi unjuk rasa bersama masyarakat tersebut untuk mengawal aduan masyarakat yang terdampak dan diresahkan oleh kelangkaan solar subsidi.
Aksi mereka dengan menggunakan mobil tronton sebagai mimbar aksi dan petaka juga tampak membakar jerigen diatas dan ban bekas sebagai simbol pemberantasan mafia BBM Solar.
Sebelum mendapat respon dan audiensi langsung dengan perwakilan PT Pertamina Region VII, peserta aksi terlihat sempat bersitegang dengan aparat pengamanan saat peserta aksi membakar ban bekas.
“Setelah peserta aksi melakukan pembakaran ban bekas akhirnya diterima oleh Pak Romi Baktiar (Humas Pertamina) dan Pak Suteja (Manager Penyalur BBM ke SPBU). Kami telah menyampaikan tuntutan dan secara bersama akan terus melakukan optimalisasi melalui monitoring secara rutin di semua SPBU di Sulawesi Selatan terkhusus zona yang dianggap rawan penyalahgunaan”, Ungkap Ketua Bidang PTKP HMI Hukum UMI, Zaidin.
Setelah perwakilan massa aksi menyampaikan tuntutan di hadapan pihak PT Pertamina Region VII Makassar, Peserta aksi bergegas bergeser ke Mapolda Sulawesi Selatan untuk titik aksi keduanya.
Sambil berorasi bergantian di atas mobil komando, peserta aksi memberikan kritikan dan tuntutan agar Kapolda Sulsel segera menindak tegak dan memproses hukum para pelaku penyalahgunaan BBM subsidi yang selama ini mengakibatkan kelangkaan BBM Subsidi jenis Solar yang terjadi di SPBU yang ada di Sulawesi Selatan.
Iptu Harianto dari Direktorat Keiminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Selatan yang menemui peserta aksi menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi dan berterima kasih kepada mahasiswa HMI Hukum UMI yang telah melakukan pengawalan terkait fenomena kelangkaan BBM Subsidi yang ada di Sulawesi Selatan.
“Terima kasih adik-adik mahasiswa atas pengawalannya. Tentunya kami akan tindak secara tegas apabila menemukan mafia BBM ilegal yang ada di Sulawesi Selatan”, Ujar Iptu Harianto di hadapan para peserta aksi, Senin (11/11/2024).
Sementara itu, Ketua Umum HMI Hukum UMI, Syarif mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan melakukan pelaporan secara resmi terkait para pelaku penyalahgunaan BBM subsidi di Sulawesi Selatan.
“Setelah kami menerima aduan dari masyarakat dan melakukan investigasi berbasis data dan fakta terkait genomenas kelangkaan BBM Subsidi tersebut. Kami telah mengantongi nama oknum dan daftar perusahaan mana yang diduga terlibat dalam bisnis BBM ilegal yang harus diusut tuntas dan tidak tebang pilih siapapun itu”, Tegas Syarif.
“Bisnis BBM ilegal ini harus diatensi dan diusut tuntas. Kami juga mendesak segera dibentuk Satgas yang melibatkan seluruh lapisan Aparat Penegak Hukum (APH), mahasiswa dan masyarkat sipil sebagai upaya mewujudkan transparansi dalam pemberantasan praktek mafia BBM di Sulsel”, Tutup Syarif.
Editor : Arisman