Muliakan Para Yatim Piatu dan Dhuafa, Ketua TIDAR Sulsel, Andi Seto Berbuka Puasa Bersama

  • Bagikan

Penasulsel.com, Makassar – Doa anak-anak yatim dan para duafa untuk Makassar makin maju membuat Andi Seto Gadhista Asapa terharu.

Bupati Sinjai yang belum lama selesai menjabat periode pertama ini tampak tak kuasa meneteskan air matanya.
Hal itu terjadi pada acara Doa Bersama Duafa dan Anak Yatim yang digelar Andi Seto sebagai Ketua PD Tidar Sulawesi Selatan, di kawasan Panakkukang, Makassar, Kamis (28/3).

bapenda bapenda bapenda

Hadir pada acara tersebut, selain istri, anak dan saudara dekat, juga pengurus Tidar dan sejumlah kader Gerindra.
“Jujur, saya ini ternyata cengeng. Tidak terasa air mata terus menetes. Terutama, saat adek-adek yatim membacakan doanya, bukan hanya untuk saya dan keluarga, tapi juga untuk Makassar makin maju, damai dan sejahtera,” katanya.

Baca Juga:  Ketua RT Kelurahan Berua Ajak Warganya Menangkan ADAMA

Andi Seto mengaku, acara yang digelarnya itu cukup menggugah hati sekaligus membuka mata karena memberi banyak pesan penting dan mendalam. Terutama, dalam kontek pembaca doanya yang terdiri dari anak-anak yatim dan duafa. Sebagai orang Islam, ia sangat meyakini bahwa mereka itu sesungguhnya sebagai tamu-tamu Allah yang harus dimuliakan karena mereka punya tempat khusus dalam AlQuran.

Karena itulah, lanjut dia, terhadap mereka itu jangan sekali-sekali menyepelekannya, menelantarkannya, apalagi menyakitinya.
“Saya hanya membayangkan saja, bagaimana rasanya jika kita berada di posisi seperti mereka. Apalagi setiap Ramadhan tiba,” ungkapnya.

Andi Seto mencontohkan bagaimana saat mereka sahur dan buka puasa. Yang selama ini didampingi ayah dan ibunya, sekarang mereka sudah tiada. Begitu juga saat lebaran tiba, bukan sungkeman yang dilakukan, tapi batu nisa yang didatanginya,” katanya.

Baca Juga:  Meski Tetap Kader Demokrat, PKS Kukuh Ingin IAS Jadi Cagub Sulsel 2024

Untuk itulah, ia mengingatkan saat sambutan, khususnya kepada anak dan istrinya yang hadir untuk semakin memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Bahwa, di sekitar kita masih banyak orang yang butuh sapaan dan bantuan.
“Khusus untuk keluarga saya, bahwa momen doa bersama anak-anak yatim dan duafa ini, selain tentu dalam rangka mensyiarkan Ramadhan, juga mampu memberi pesan penting tentang perlunya bersyukur,” tegasnya.

Salah satu bentuk syukur itu, menurut dia, adalah dengan peduli terhadap sesama. Intinya, semakin peka terhadap saudara -saudara di sekitar kita. Minimal, lingkungan terdekat kita.
Saat ditanya pers soal kegiatan tersebut digelar di Makassar, tidak di Sinjai, Andi Seto menjelaskan, bahwa Makassar adalah daerah kelahirannya.
“Saya ini kan lahir dan besar di Makassar. Sudah sepantasnya, saya juga ikut berbagi rizki disini. Meskipun, jika dibanding dengan jumlah warga yang harus dibantu, tentu masih belum seberapa. Yang pasti, kegiatan yang sama juga saya lakukan di Sinjai,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu pengasuh Anak-anak yatim, Khalijah, mengaku sangat senang dan bangga terhadap Andi Seto yang sangat peduli terhadap duafa dan anak yatim.

Baca Juga:  Camat Sangkarrang: Lurah Usulkan Pembangunan Fisik dan Program Pemberdayaan

Apalagi, kata dia, Andi Seto sempat bilang, bahwa dirinya merasa tidak afdol puasa ramadhannya jika tidak diikuti dengan mengundang anak-anak yatim dan duafa untuk memuliakannya lewat berbagi rizki,” katanya.

bapenda banner bapenda
Editor :
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *