PENASULSEL.COM,BANTAENG– Bencana banjir kembali terjadi di Kabupaten Bantaeng tepatnya di wilayah Desa Bonto Jai, Kecamatan Bissappu, Jumat (19/11) lalu. Banjir ini diakibatkan curah hujan yang lebat, permukiman warga di desa tersebut mengalami banjir. Sejumlah OPD yang dikonfirmasi sampai saat ini belum memberikan solusi yang konkret dan lebih banyak berteori.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bantaeng, Andi Sjafaruddin Magau menjelaskan, hujan deras yang menyebabkan berapa titik tergenang, terutama di Desa Bonta Jai, Kecamatan Bissappu karena sungai Tino yang meluap.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa perlu tindak lanjut secara menyeluruh antara konservasi daerah hulu dan bantaran sungai, diperlukan pembangunan infrastruktur pengendali banjir dan perbaikan tanggul sungai
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantaeng, Andi Irfan Fajar menyampaikan, kronolgis kejadianya sekitar jam dua siang. Rumah yang rusak tidak ada, yang terendam air 10 rumah sedangkan korban jiwa juga tidak ada.
“Perabot ada basah tapi bisa ji diamankan karna airnya cuma lewat bukan tergenang, kejadiannya cuma 30 menit dan langsung surut,” kata dia.
Pihaknya juga telah mendistribusikan bantuan logistik yang terdampak bencana banjir.
“Sementara ini kita baru kasih bantuan logistik KK yang terdampak,” sebutnya, (19/11).
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Bantaeng, Nasir Awing menjelaskan, bahwa cuaca ekstrem yang menyebabkan curah hujan tinggi dan sulit diprediksi, diperkirakan cuaca akan berlangsung sampai bulan Februari tahun depan (2022).
Dia menambahkan, selaku pemerintah daerah khususnya DLHK sudah lama menyampaikan bahwa yang pertama apapun kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah termasuk Pemerintah Desa, masyarakat, badan usaha itu sudah ada regulasi di mana 30 persen dari kawasan itu harus kawasan ruang terbuka hijau artinya harus ada di tanam pohon-pohon penghijauan.
“Itu yang dikaji untuk dokumen lingkungan, analisis lingkungan, sementara ini kita sudah melakukan penanaman penghijauan seperti di Arakeke,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (20/11). (*)
Editor : Anwar