Tiga Kali Diterapkan, Bantaeng Berpengalaman Terapkan E-Voting di Pilkades

  • Bagikan

PENASULSEL.COM,BANTAENG — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Bantaeng, Rabu, 27 Oktober 2021. Direktur Jendral (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa Kemendagri Afery Syamsidar Fudail datang langsung memantau pelaksanaan Pilkades serentak di Bantaeng.

Sekedar diketahui, Bantaeng menjadi salah satu dari enam kabupaten di Indonesia yang melaksanakan Pilkades serentak pada, Rabu, 27 Oktober 2021. Lima kabupaten lainnya yang ikut melaksanakan Pilkades adalah Oku Selatan, Banjarnegara, Sumedang, Indragiri Hulu (Inhu), dan Hulu Sungai Utara (HSU). Dari semua kabupaten itu, hanya Bantaeng yang melaksanakan Pilkades dengan sistem E-Voting.

bapenda bapenda bapenda

“Ini inovasinya bagus ditiru. Dari Indonesia Timur, mungkin Bantaeng yang baru pertama kali melaksanakan Pilkades sistem E-Voting,” jelas Direktur Jendral (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Afery Syamsidar Fudail saat memantau pelaksanakan Pilkades E-Voting.

Baca Juga:  Resetting Ekonomi, Danny: Cara Pulihkan Ekonomi

Afery juga melaksanakan Webinar bersama dengan enam kabupaten yang menyelenggarakan Pilkades serentak itu. Webinar itu juga dipantau oleh seluruh jajaran Kemendagri. Dalam kesempatan itu, Afery mengakui dan memberikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan oleh Bantaeng.

“Ini sudah sangat bagus. Pelaksanaanya di tengah Pandemi Covid-19 dengan protokol kesehatan yang ketat,” jelas dia.

Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin melaporkan pelaksanaan Pilkades dengan sistem E-Voting ini sudah yang ketiga kalinya dilakukan di Kabupaten Bantaeng. Artinya, daerah ini sudah memiliki pengalaman yang cukup untuk pelaksanaan Pilkades dengan sistem E-Voting. Bedanya, tahun ini, sistem E-Voting lebih didekatkan lagi di masyarakat dengan memperbanyak Tempat pemungutan suara (TPS).

Baca Juga:  Dapat Nomor Urut 4, Ini Makna Menurut Zunnun

Dia menambahkan, secara umum, pelaksanaan Pilkades di Bantaeng itu sama dengan Pilkades di daerah lainnya di Indonesia. Pelaksanaan pemungutan suara dilakukan mulai pukul 08.00 pagi dan mengedepankan protokol kesehatan.

Dia menambahkan, Bantaeng saat ini menyelenggarakan Pilkades dengan sistem E-Voting pada 42 tps dengan total 17.242 daftar pemilih tetap (DPT).

“Pilkades juga saat ini disupport penuh pengamanan. Ini menjadi bagian dari kami sehingga bisa sukses pelaksanaan pilkades. Sinergitas ini menjadi bagian yang bisa menciptakan suasana aman dan tertib,”jelas dia.

Baca Juga:  Mengejutkan Alasan Sekretaris Golkar Makassar Tidak Mau Mencalonkan Jabat Ketua

Dijaga 189 Polisi

Kapolres Bantaeng, AKBP Rachmat Sumengkar mengatakan, Pilkades di Bantaeng juga dijaga ketat aparat kepolisian dan TNI AD. Dia menyebut, polisi mengerahkan 189 personel kepolisian di setiap TPS yang ada di Bantaeng. Selain bertugas menjaga keamanan, polisi juga bertugas mengarahkan pemilih melaksanakan protokol kesehatan.

“Kita juga membantu panitia untuk mengarahkan pemilih untuk patuh pada protokol kesehatan,” jelas dia.

Dia menambahkan, polisi juga akan mengawal dan menjaga surat suara. Dia juga berharap masyarakat tetap dewasa dalam proses ini dan menjaga kedamaian di daerah.

“Kita senantiasa harapkan kesadaran masyarakat untuk pelaksanaan Pilkades ini,” jelas dia.(*)

bapenda banner bapenda
Editor :
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *