PENASULSEL.com BANTAENG – Juru Bicara Pasangan Calon (Paslon) Nomor urut Dua Andi Sugiarti Magun Karim – Andi Mappatoba, Udin angkat bicara terkait tuduhan terkait pelibatan aparat kepolisian dalam intimedasi kepada salah satu simpatisan Pasangan IlhamSah.
“Kami sampaikan tentang tuduhan yang tidak benar mengenai pelibatan aparat kepolisian berinisial B,” Kata Juru bicara Paslon Nomor urut dua, Udin melalui Rilis tertulisnya.
Menurut salah satu Saksi, Salah satu Tim yang berjargon Sumaga’Na ini, Edil menceritakan kronologis kejadian tadi malam, kata dia awal mulanya setelah dia membaca di grup bahwa salah satu Tim no 3 di dapat di suatu tempat di batu labbu dan telah di kerumuni massa.
“Setalah mengetahui kejadian tersebut edil panggil oknum polisi yang berenisial B untuk menemani ke TKP untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, dan ternyata setelah dia tiba di TKP kondisi memang sudah tidak memungkinkan karena massa sudah membawa parang dan bahkan mengancam anak itu karena diduga dia adalah suruhan untuk menjadi pemangamat lokasi untuk penyerahan money politik,” Jelasnya.
Lebih lanjut kata dia, Beberapa kali dia minta untuk ambil anak itu namun masih di tahan oleh massa yang datang, Setelah dia bilang ada polisi yang dia panggil ke TKP untuk bawa anak ini ke polres, karena anak ini mengaku punya akun palsu atas nama putra bantaeng maka edil mempertanyakan siapa-siapa itu pengguna akun palsu seperti bejo-bejo, ferdinan muhammad yang sampai saat ini Polres Bantaeng belum bisa menangkapnya.
“Tidak ada intimidasi terkait money politik yang dilakukan oleh oknum Polisi tersebut, hanya saja untuk meyelamatkan anak ini dari pengaruh sensitif masyarakat perseoalan pilkada dan ingin membongkar siapa yang sebenarnya pemilik akun palsu yang selama ini meresahkan kami,”Tambahnya.
Persoalan uang 1 juta yang diiming-imingi kepada simpatisan tersebut dia mengakui bahwa pihaknya menjajikan kepada anak tersebut jika dia memberitahukan pemelik akun-akun palsu tersebut.
“Memang benar teman menjanjikan ke anak itu jika dia memberitahukan ke kami sipa pemilik akun-akun itu, dengan tujuan untuk menyampaikan ke pihak Polres agar laporan kami dapat tertangani sebagaimana yang kami harapkan,” Tandasnya.
“Jadi tidak ada intimidasi melainkan niat untuk membantu polres bantaeng mengungkap akun2 yg sudah lama terlapor”. Tutupnya.
Penulis:Vhina