Politisi Partai Perindo Janji Panggil Dinsos Atas Minimnya Bantuan ke Masyarakat Selama Pandemi

  • Bagikan

PENASULSEL.COM,MAKASSAR– Anggota DPRD Kota Makassar dari Partai Perindo, Hj Kartini bertekad akan berjuang menyampaikan aspirasi rakyat yang diserap dalam agenda reses ke-3 masa sidang III.

Usai Reses, Hj Kartini kepada Penasulsel.com, mengatakan Warga Kecamatan Mariso, Kota Makassar mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah di tengah masa pendemi Covid-19 dan beban hidup makin meningkat disaat semua aktifitas kerja tidak maksimal.

bapenda bapenda bapenda

Hal ini menurut dia tidak boleh dibiarkan terjadi. Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan 5 berganggungjawab penuh dalam menyuarakan suara rakyat dalam sejumlah agenda penting di DPRD, misalnya sidang Paripurna pengesahan reses serta hearing dengan SKPD terkait.

“Keluhan ini disampaikan langsung kepada saya saat melakukan Reses III masa persidangan ke III tahun anggaran 2019-2020 daerah pemilihan (Dapil) 5, meliputi Kecamatan Mamajang, Mariso dan Tamalate, di Jalan Rajawali, Kelurahan Kunjungmae, Makassar,(17/6/2020).

Baca Juga:  Cegah Penyebaran Covid-19, Narapidana dan Petugas Lapas di Bantaeng Lakukan Vaksin Booster

Kartini menegaskan jika pihaknya di DPRD akan langsung melakukan komunikasi persuasif dengan Kepala Dinas Sosial Kota Makassar sebagai leading sektor yang menangani soal kondisi sosial masyarakat di tengah pendemi Covid-19. Dia juga berjanji akan menyampaikan keluhan tersebut pada rapat-rapat harian bahkan rapat paripurna di DPRD Kota Makassar.

Meski begitu dia menjelaskan kepada warga bahwa perihal Bantuan Langsung Tunai (BLT) ada yang berbasis Data Sosial Terpadu (BST) yang merupakan data milik pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Sosial. Namun ada pula penerima bantuan yang bisa didata langsung oleh pemerintah kota melalaui jajarannya.

“Penerima yang bersumber dari APBD ini merupakan data milik Pemkot, jadi tidak mesti berbasis BST. Saya akan sampaikan secara langsung ini ke pak Kadinsos, dan tentu akan menjadi agenda saya untuk menyampaikan ini di setiap rapat,” ungkap Kartini.

Baca Juga:  BLKI Bantaeng Sumbang 25 Unit Wastafel Portabel ke Pemkot Makassar

Hal yang paling memungkinkan dia lakukan adalah menginisiasi pembagian sembako secara mandiri. Dimana sumber anggarannya adalah milik pribadi. Kegiatan ini sudah beberapa kali dilakukan Hj. Kartini sejak masa pendemi Covid-19.

Sementara itu, salah salah satu warga RW III, RT 12 Kelurahan Pannambungang Asmirswati mengatakan, di masa pendemi Covid-19 pembangian sembako oleh pemerintah masih minim, sebab masih banyak warga yang belum tersentuh paket sembako tersebut.

Dia juga mengeluhkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang tidak merata, sementara kata Asmirawati, sebagian besar masyarakat terdampak penularan Covid-19. Tidak hanya itu, perihal informasi tentang penerimaan paket sembako juga sangat minim.

“Mohon dengan sangat ibu Aji, agar diperjuangkan pembagian BLT dan sembako ini bisa merata, agar kami masyarakat bisa merasakan semua,” kata Asmirawati.

Baca Juga:  Lahan Perkuburan Umum di Makassar Over Kapasitas, Pemkot Diminta Berbenah

Senada dengan Asmirawati, Nurlina juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada Hj. Kartini. Dimana selama masa pendemi dia adalah salah satu warga yang beberapa kali merasakan bantuan pribadi Hj. Kartini.

Selain soal bantuan di masa pendemi, warga juga mengeluhkan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan iuran bulanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dimana saat warga di masa-masa sulit pemerintah dinilai menambah beban masyarakat.

“Kenaikan TDL ini merupakan kebijakan pemerintah pusat. Ini akan saya bicarakan dengan semua teman-teman di DPRD agar mencari pola intevensi pemerintah daerah, untuk menyampaikan kondisi kenaikan TDL ini ditengah masyarakat ke pemerintah pusat. Sama dengan PDAM sesegara mungkin saya akan usulkan ke pimpinan untuk melakukan konsultasi dengan Pemkot. Intinya, rakyat tidak boleh ditambah lagi bebannya di masa pendemi ini,” tutupnya.

bapenda banner bapenda
Editor :
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *