Advertisement

PENASULSEL.COM, BULUKUMBA– Dalam rangka pemantapan penyelenggaraan Pemilu tahun 2019, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia terus melaksanakan rapat koordinasi nasional Bidang Kewaspadaan Nasional.
Rapat Koordinasi Nasional kali ini dipusatkan di Kota Makassar yang di hadiri oleh Para Pimpinan Tinggi Lembaga Kepolisian, TNI, dan Kejaksaan, serta Para Gubernur, dan Bupati Wilayah Indonesia Tengah dan Bagian Timur.
Rakor koordinasi nasional ini dibuka langsung oleh Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Soedarmo di Hotel Claro Makassar.
Soedarmo dalam sambutannya menyampaikan bahwa rapat koordinasi Nasional ini bagi beberapa wilayah. Masing-masing wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Bagian Timur
” Alhamdulillah antusiasme para pemangku kebijakan di daerah sangatlah besar dan itu dapat terlihat dengan penuh sesaknya ruangan pertemuan hari ini. Saya ucapkan terima kasih atas antusiasme para pemangku kebijakan dalam menyukseskan agenda politik Tahun 2019,” kata Soedarmo di Makassar (12/2).
Lanjut dia, pemilihan 2019 sudah didepan mata kita, sukses atau tidaknya penyelenggaraan Pemilu didaerah itu ada ditangan seluruh peserta yang hadir. Aparat Keamanan tentunya akan bekerja keras dalam mengantisipasi berbagai potensi kerawanan yang kapan saja dapat terjadi.
Selain menurut dia, Sinergitas antara Pemerintah Daerah dengan aparat keamanan sangatlah menjadi factor penentu dalam menciptakan Pemilu yang demokratis, begitupun dengan para penyelenggara dan peserta pemilu harus bersama-sama guna terwujudnya Pemilu yang berintegritas.
“Kita semua harus bersama-sama, baik penyelenggara ataupun pihak penegak hukum, dengan kebersamaan ini maka yakin pemilih yang sudah semakin mendekat ini akan terlaksana dengan baik,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Bulukumba, A. Sukri Sappewali yang turut hadir bersama Kapolres, Dandim dan Kajari Bulukumba menilai jika penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019 ini memang banyak menghadapi tantangan sehingga harus mendapat perhatian serius.
“Sering kita lihat dan baca di Media Cetak dan Elektronik ( Televisi/online ) tentang polemik di negara kita. Misalnya, kota suara yang di permasalahkan berbagai kalangan dan berita hoax,” ujarnya.
Olehnya itu, menurut bupati dan periode itu, sebagai pemangku kebijakan harus hadir ditengah tengah masyarakat mendorong agar pemilihan ini berjalan damai tanpa ada hal uang hukum. “Mari kita semua dorong pemilihan ini damai,” katanya.
Andi Sukri juga menyampaikan jika pihaknya bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bulukumba telah mewakafkan diri untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di daerah Butta Panrita Lopi.
“Kami telah mewakafkan diri demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kami tidak akan segan dalam mengambil tindakan jika kami temukan ada indikasi yang dapat merongrong kewibawaan negara kita. Saya ini mantan Prajurit, NKRI itu harga mati bagi saya, jadi jika ada yang ingin mencoba mengganggu stabilitas daerah yang saya cintai, maka kita akan berhadapan langsung dan akan berhadapan dengan hukum. Ini sudah menjadi komitmen kami semua untuk menjaga daerah yang kita cintai bersama,” katanya kembali mempertegas. (Her)