PENASULSEL.com MAKASSAR — Banyak pengamat mengatakan bahwa kekalahan Ihsan Yasin Limpo pada Pilgub Sulsel sebagai pertanda berakhirnya Dinasti Limpo di kanca perpolitikan Sulawesi Selatan namun hal demikian di anggap keliru oleh Andi Jamaro Dulung selaku politisi Sulsel.(Rabu 5/9/17)
Tentu saja dengan segala argumentasinya, pandangan ini ada benarnya.Tetapi pandangan Andi Jamaro Dulung (AJD) Mantan anggota DPR RI ini menilai bahwa kerajaan dinasti politik Limpo tidak segampang itu runtuh alasanya Almarhum Bapak Yasin Limpo memulainya dari bawah dengan potensi dan kemampuan sendiri.Ujarnya
Baginya figur SYL mempimpin generasinya dengan distribusi kader yg tepat dan sistematis sehingga jika ada politisi atau pengamat politik mengagap dinasti Limpo sudah finising hal itu sangatlah “KELIRU”. Ujar AJD juga sebagai salah satu orang yang cukup berpengalaman pada politik sulsel.
Ada tahapan dimana Limpo terkalahkan, bukan berarti selesai atau kiamat bagi kekuatan ini. Kekalahan ini menajadi pecut bagi generasi Baru Limpo, bahwa “fasilitas” incumben bukanlah variabel diterminan dalam memenangan pertarungan politik. Dibutuhkan talenta potilik orisinil seperti yang dimiliki oleh SYL ketika merebut Bupati Gowa, Wagub sampai Gubernur Sulsel.Tegasnya
Siapapun politisi tak dapat bersandar dan cengen degan Fasilitas “incumbent”. Semoga menjadi hikmah bagi Keluarga Besar Limpo”(**)