PENASULSEL.com MAKASSAR– Menjelang akhir pendaftaran partai politik dalam keikutsertaan dipemilihan legislatif pada 2019 mendatang di KPU, muncul sejumlah tokoh yang menyatakan sikap mendukung penuh Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar Cristopher Aviary (bung Rio) maju Nyaleg.
Salah satu tokoh pemuda Rappocini, Tejo menjelaskan dorongan dan dukungan untuk Cristopher Aviary nyaleg adalah langkah yang tepat. Menurutnya melihat sejumlah daftar caleg sementara (DCS) ini sangat minim pemuda yang mendaftar memiliki kwalitas dan pemahaman kerja-kerja legislasi.
“Kami sangat menginginkan di parlemen hadir pemuda yang memang bertarung dalam memperjuangkan rakyat. Kami tidak mau ada pemuda yang hanya mencari nama, dan akhirnya tidak memperhatikan kebutuhan rakyat kecil,” kata Tejo Senin, 17/7.
Selain itu menurut Tejo, Cristopher Aviar alias bung Rio disebut mampu mewakili rakyat. Selain karena memiliki segudang pengalaman dalam mengawal rakyat, juga memiliki ide yang cemerlang, hal itu kata dia juga dapat memberikan masukan tambahan kepada pemerintah Kota Makassar dalam memperbaiki kwalitas pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia, dan pelayanan.
“Kita butuh pemikir. Kita tidak butuh yang maunya hura-hura. Karakter Rio sebagai petarung dan pengabdian yang besar sangat layak mewakili kami di DPRD”tegasnya.
Lanjut Dia, jika awalnya pihaknya mengundang Ketua KNPI ini merupakan silaturahmi biasa, pihaknya sengaja tidak memberitahukan terlebih dulu atas niat dari kawan-kawan pemuda. ” Disini waktunya kami bersama puluhan pemuda menyampaikan dorongan kepada bung Rio,”ujarnya.
Sementara itu, Ketua KNPI Kota Makassar, Cristopher Aviary menilai hal ini sebagai suatu kehormatan, apalagi menurut dia dalam undangan silaturahmi tidak ada arah diskusi kepolitik. “Kami kira sama dengan pertemuan sebelumnya, yakni diskusi kepemudaan, namun ternyata teman-teman memiliki harapan yang besar agar saya maju nyaleg di 2019 di Kota Makassar,”kata Rio.
Menanggapi dorongan pemuda ini, Rio belum menyatakan sikap. Menurut dia, memperjuangkan masyarakat tidak mesti harus diparleman, lewat beberapa lembaga, semuanya dapat dilakukan. Namun jika hal ini memang realistis, maka langkah selanjutnya akan membicarakan diinternal keluarga. “Kami timbang-timbang dulu. Memperjuangkan rakyat ada banyak jalan,” tutup Rio.