PENASULSEL.COM,MAKASSAR–Puluhan mahasiswa asal Kabupaten Bantaeng yang tergabung dalam Mahasiswa bantaeng anti korupsi (MABA AKSI) berunjuk rasa di kantor BPK-RI jln. Ap. pettarani makassar (Senin, 7/5/2018)
MABA AKSI dalam aksinya meminta BPK-RI untuk melakukan audit kerugian negara pada proyek pembangunan Lapangan Futsal di Kel. Bonto atu kec. Bissappu kabupaten bantaeng.
Proyek lapangan futsal tersebut di duga terjadi korupsi yang mana melibatkan Dinas pemuda dan olah raga (DIKPORA) Bantaeng dan CV. Alena jaya konstruksi dengan nominal anggaran 500 juta dari APBD Kabupaten Bantaeng namun proyek tersebut di duga fiktif karena sampai tahun 2018 ini proyek lap. futsal tersebut tidak teralisasi dan hanya sebatas pondasi.
Yudha jaya koordinator aksi dalam orasinya bahwa BPK-RI segera melakukan audit keuangan negara pada proyek tersebut karena ini menyangkut kerugian negara.
Aspirasi demonstran di terima oleh Wira alamsyah, Kasubag humas BPK-RI di depan mahasiswa mengatakan bahwa saat ini TIM BPK-RI sudah melakukan investigasi pada proyek tersebut dan menemukan adanya kelebihan pembayaran yang tidak sesuai volume kerja.
Setelah berunjuk rasa di Kantor BPK-RI, Mahasiswa ini melanjutkan aksi di depan Kejati sul-sel di jln. Urip sumiharjo dengan tuntutan bahwa pihak kejati segera tangkap oknum pelaku korupsi Proyek lapangan futsal di bantaeng.
Salahuddin, Kasi humas Kejati sul-sel mengatakan bahwa akan mendalami kasus ini dan menunggu perintah pimpinan apakah akan di investigasi oleh pihak intelijen kejati sulsel atau langsung di lidik oleh Kasi humas Kejati sulsel.
Selain berorasi secara bergantian, Kordinator aksi Yudha jaya juga menyerahkan Dokumen (Data awal) terkait proyek tersebut dan di terima langsung oleh Kasipenkum kejati sulsel.
Unjuk rasa MABA AKSI ini di kawal ketat dari anggota polsek rappocini dan anggota polsek panakkukang makassar.
