Menurut Direktur Kopel Sulsel, Musadaq empat pimpinan komisi yang lalu belum memenuhi ekspektasi rakyat. Mereka disebut masih terlalu kaku melakukan fungsinya. Bahkan lebih banyak melakukan konsultasi daripada mendiskusikan masalah dalam kota
“Kita harapkan pimpinan AKD baru dapat mendorong anggota terus bekerja, dan semakin kritis” kata Musaddaq di Makassar (23/3/18).
Menurut Musaddaq fungsi dewan dalam melakukan pengawasan tidak boleh setengah hati. Dia juga mendesak agar program dalam penyelesaian program legislasi terus digenjot.
menurut dia, selain pengawasan yang jauh dari kata Maksimal, Dewan juga tidak terlalu serius mengkaji ranperda. Sehingga selama setengah periode masa jabatan dewan tidak ada hal yang bermanfaat.
“Boleh dikata kinerja Dewan itu kurang dari 10%,” paparnya.
Anggota DPRD Makassar, Bursanudin Baso Tika mengatakan kinerja Dewan tidak dapat dilihat dari penyelesaian prolegda. Menurut dia, selama delapan tahun menjadi legislator, baru kali ini,dewan betul-betul bekerja.
“komisi kita aktif, misalnya kami dikomisi A, terus mengejar fasum -fasos dan menindak bangunan melanggar,” katanya.
Hal serupa juga dilakukan tiga komisi lainnya, masing-masing Komisi B, C, dan D. Misalnya Komisi B terus menjadi bagian penting atas meningkatnya PAD, sementara C dan D sama bersinergi dalam membangun kesejahteraan rakyat..