PENASULSEL.com GOWA — Pembukaan Karantina Tahfizh Nasional (KTN) Darul Istiqamah dilaksanakan di Jalan Pelita, Kelurahan Taeng, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, Ahad (Minggu), 3 Februari 2019.
Kegiatan ini dihadiri oleh segenap keluarga besar Pondok Pesantren Darul Istiqamah, orangtua serta para peserta dari berbagai daerah yang berjumlah 39 orang.
Antusiasme peserta dapat dilihat dari beragam usia yang mengikuti karantina ini mulai dari usia 9 tahun hingga 34 tahun. Mereka menghafal 30 juz Al-Qur’an.
Menurut Direktur Karantina Tahfizh Nasional Darul Istiqamah Ustadz Muthahhir Arif, menghafal Al-Qur’an bisa dilakukan selama memiliki tekad.
“Selama ada tekad menghafal, maka tidak akan ada yang susah karena Allah saja menjamin kemudahannya. Salah satu bukti kemudahan menghafal Al-Qur’an terdapat pada empat ayat yang diulang-ulang dalam Surah (QS) Al-Qamar,” kata Muthahhir Arif.
Pembukaan Karantina Tahfizh Nasional Angkatan II ini juga di hadiri langsung Pimpinan Pusat Darul Istiqamah KH Arif Marzuki. Sebelumnya, pada Wisuda Karantina Angkatan Pertama (27/1) dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Selanjutnya, karantina yang diadakan selama sebulan ini diharapkan mampu menjadi wadah untuk mewujudkan generasi yang cinta Al-Qur’an dan mereka yang bercita-cita menjadi penghafal Al-Quran.
Arif Marzuki menyampaikan, kegiatan ini sangat positif bagi generasi muda agar waktunya diisi dengan hal yang bermanfaat.
“Semoga seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan karantina ini diberi kesehatan serta kekuatan agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik hingga akhir,” sebutnya.(*)