Azikin Solthan: Sosialiasi Kebangsaan Harus Disesuaikan Perkembangan Zaman

  • Bagikan
Azikin Solthan: Sosialiasi Kebangsaan Harus Disesuaikan Perkembangan Zaman

PENASULSEL.COM, MAKASSAR– Anggota MPR-RI Azikin Solthan terus menyuarakan agar sosialisasi empat pilar kebangsaan tidak berhenti di zaman millenial ini.

Empat Pilar kebangsaan yang meliputi UUD 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat penting, sehingga walaupun zaman penggunakan media sosial, empat pilar kebangsaan ini tidak boleh dikesampingkan.

pdam
bapenda
bapenda

“Kita harus ikut metode yang baru, sosialisasi lewat media sosial juga harus ditingkatkan. Selain itu jika sosialisasi ini hanya dilakukan dalam forum dan lembaga tertentu, maka kedepan pemahaman empat pilar ini harus mulai disampaikan di sekolah dan perguruan tinggi,”kata Azikin Solthan di Makassar 22/1/19.

Baca Juga:  Boyong 30 Pejabat, Wali Kota Samarinda Belajar Cara Mengendalikan Inflasi di Makassar

Lanjut dia, nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila jangan sampai tenggelam atau pudar dengan perkembangan teknologi yang bertumbuh pesat. Bahkan, kata dia, dengan teknologi yang canggih saat ini masyarakat lebih cepat memahami apa itu Pancasila dan lainnya.

“Melihat info di media, banyak yang melakukan aksi kriminal karena meniru cara dan teknik yang tersebar di sosial media. Nah kenapa empat pilar ini tidak menggunakan sosial media juga dalam membantu masyarakat? Olehnya mulai saat ini, masyarakat yang hadir dalam sosialisasi ini harus tampil beda dengan mensosialisasikan nilai nilai empat pilar di media sosial yang kita miliki, seperti Facebook , tweeter dan whats up,” jelas Azikin.

Baca Juga:  Danny Janji Bekali Pemuda dengan Keterampilan dan Pekerjaan, Bukan Uang

Mantap Bulati Kabupaten Bantaeng dua periode itu meyakini jika sosialisasi medsos ini dapat dilaksanakan maka yakin saja jika angka kasus kriminalitas di berbagai daerah akan turun drastis.

“Pancasila ini mengajarkan kita hidup damai, rukun, saling membantu satu sama lain, menghargai perbedaan pendapat dan RAS. Jadi tidak akan ada lagi cek cok dengan tetangga atau saling menjatuhkan,” ujarnya.

Disamping itu, Azikin juga mengajak kepada orang tua agar menjaga dan mengawasi aktifitas anak. Utamanya anak yang duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Menurutnya banyak anak terjerumus dalam kriminal, seperti tawuran, memakai narkoba, pemerkosaan akibat orang tua yang lalai dalam mengawasi anaknya.

Baca Juga:  Bupati Rembang Timba Ilmu Tingkatkan PAD Daerahnya di Pemkot Makassar

“Disamping ada guru disekolah, orang tua paling bertanggungjawab memberikan pendidikan tambahan. Olehnya empat pilar kebangsaan ini patut disampaikan kepada anaknya dirumah,” tutupnya.

Sementara itu, Usman Nyampa salah satu warga Rappocini Makassar mengusulkan agara pemerintah memberikan ruang untuk anak. Untuk kota Makassar,.lanjut dia masih minim ruang bermain bagi anak.

“Sewaktu saya dulu, pulang sekolah langsung bermain, sehingga takkan terpikirkan aktifis negatif. saat ini banyak anak sepulang sekolah pakai narkoba, atau tawuran sebab tidak ada aktifitas lain lagi. Sehingga sangat penting kita benahi ruang bermain,” pintanya

bapenda bapenda
  • Bagikan