PANASULSEL.com MAKASSAR — Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto hadir dan membuka secara resmi bimbingan operasional aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik oleh Bagian ULP kota Makassar.
Dalam kegiatan yang berlangsung di hotel Singgasana, Kamis (17/1) ini, Ia menyampaikan harapan agar seluruh peserta yang ikut kegiatan tersebut mendapatkan bekal yang lengkap terkait seperti apa SPSE itu.
“Terobosan dari kultur politik yang kita miliki selama ini, selalu sudah menetapkan APBD lebih dahulu, sebelum deadline 30 November. Kita bahkan 24 November APBD kita sudah rampung. Tapi pengaruhnya ke proyek tetap bulan 6 baru ditender,” jelas Danny.
Sehingga pengesahan APBD yang melalui pergulatan yang luar biasa, kata Danny menjadi sia-sia. Karena tidak membawa manfaat terhadap percepatan penyerapan anggaran dan pembangunan di kota Makassar.
Belum lagi kata Danny, kondisi yang kadang lebih parah yakni adanya tender yang berulang-ulang hingga terkadang dilakukan sampai tiga kali tender. Hal ini yang membuat dirinya mengaku risau sejak 3 tahun terakhir. Sehingga perlu sebuah gagasan inovasi untuk mengatasi kebuntuan tersebut.
“Bimbingan operasional sistim pengadaan secara elektronik ini, adalah usaha untuk terus membuat birokrat ini jauh lebih baik.
target saya, April selesai semua pengerjaan infrastruktur. Artinya Januari atau paling lambat minggu kedua Februari harus selesai tender. Begitu logikanya. Tadinya orang tender bulan 6. Tdk ada alasan dan tidak ada sebab. Sekarang kita lebih lengkap lagi ada LPI,” jawabnya penuh optimisme.
LPI memantau jika ada permainan, serta ketidaktransparanan dalam prosesnya. Semua keluhan pun akan melalui LPI sehingga seluruh keluhan itu transparan diketahui pihak ke tiga mewakili rakyat dan jawabannya juga transparant.
Inilah wujud komitmen wali kota berlatar belakang arsitek tersebut. Meski pun masa jabatan Danny kurang lebih 3 bulan lagi, namun menurut dia harus ada usaha untuk mewariskan tradisi yang lebih produktif. (*)