PENASULSEL.comĀ MAMUJU TENGAH – Memasuki pertengahan kepemimpinan Pemerintah Kabupaten Mamuju dalam hal ini Bupati Mamuju tengah dan perwakilan rakyat Mamuju tengah dianggap belum mampu mencapai target dan sebagaimana harapan masyarakat Mamuju tengah pada umumnya terutama yang berada di daerah pelosok.
Desa lemo – lemo kecamatan Pangale Kab.Mamuju tengah meski mendapat apresiasi Desa paling taat wajib pajak namun sampai saat ini pemerintah belum membenahi jalan yang perbatasan langsung dengan Mamuju induk tersebut.Kamis,27/12/18
Kondisi jalan yang becek dan berlumpur sehingga kerap kali terjadi kecelakaan hingga tidak dapat dilalui,jalan tersebut juga menjadi jalur alternatif penghubung antara dua desa yang berbeda kabupaten yakni Desa Lemo – Lemo dan desa Kalepu.
“Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan kondisi jalan perbatasan meskipun jalan tersebut hanya menghubungkan dua desa terpencil yang kurang lebih 5 km karena meski demikian jalan tersebut merupakan jalan penghubung antar kedua desa yang berbeda kabupaten disamping itu kami kecewa juga pada perwakilan DPRD yang mewakili kami khusus dapil 3 Mamuju tengah karena tidak adanya tindakan massif memperjuangkan suara rakyat”Kata Uphy Warga Dusun Bajo.
Menjelang pergantian tahun pemerintah belum juga memperhatikan kondisi jalan Dusun Along – Along ke Dusun Bajo yang nampak rusak parah,hal ini mendapat sorotan kekecewaan masyarakat setempat karena kurang perhatiannya pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan akses jalan yang membahayakan.
Pemerintah seolah olah tutup mata dan telinga melihat kondisi jalan yang sangat memprihatinkan dan butuh uluran tangan pemerintah sebelum memakan korban jiwa masyarakat meminta agar pemerintah segera mencarikan solusi sehingga tidak berlarut larut begitupun anggota DPRD Dapil 3 Mamuju Tengah harus dapat melihat langsung kebutuhan masyarakat.(uphy)