PENASULSEL.com MAKASSAR — Senin, (5/11/2018), Bertempat di Hotel Ibis Styles Makassar Tim Koordinasi Pengelolaan sumber daya Air Wilayah Sungai Saddang (TKPSDA WS Saddang) menggelar rapat pokja. Rapat ini dari tanggal 4-7 November 2018 dengan agenda besar yaitu Pembahasan Isu isu strategis tentang pengendalian pencemaran air di WS Saddang, Sidang Pleno perencanaan pengelolaan sumber daya air WS Saddang, Pembahasan rencana kerja tahun 2019 dan pembahasan rencana kerja 5 tahunan (2019-2023).
Kegiatan ini diikuti 40 orang perwakilan stakeholder sumber daya air dan NGO pemerhati air dan kelompok kelompok peduli sungai dan kanal. Dalam kegiatan tersebut beberapa isu dibahas. Di antaranya, ekosistem DAS WS Saddang, pencemaran oleh kegiatan manusia dan kegiatan industri, serta perilaku masyarakat yang memanfaatkan sungai.
Hadir juga dalam kegiatan itu, Muhammad Askar, SKM selaku sekretaris lembaga optimalisasi potensi manusia dan alam Indonesia. Askar hadir selaku anggota TKPSDA dan memberikan masukan-masukan bagaimana mendorong pemerintah dan jajarannya untuk lebih mengutamakan kepentingan masyarakat daripada pengusaha atau swasta yang mengeksploitasi Alam Air, lingkungan sebagaimana diatur dalam UU No. 32 tahun 2009 tentang Hak setiap manusia untuk mendapatkan lingkungan hidup yang sehat.
Kegiatan rapat TKPSDA WS Saddang sangat alot dan dinamis, sebab, isu isu yang dibahas memang menyangkut kepentingan masyarakat untuk mendapatkan air, lingkungan dan alam yang sehat.
Padahal disisi perkembangan industri dan penambahan jumlah penduduk juga tidak bisa dihindari, semakin banyak jumlah manusia yang mengakses air dan sungai maka semakin besar peluang daya rusak air dan lingkungan, belum semakin maraknya industri industri mengakses sungai, air dan alam.
Menurut Askar, dibutuhkan political Will oleh pemerintah dengan melibatkan masyarakat untuk merumuskan kebijakan-kebijakan yang strategis untuk menjaga alam, air dan lingkungan sehingga bisa lestari sampai di wariskan ke anak cucu. (*)