PENASULSEL.com MAKASSAR — Rapatkan Monitoring dan Evaluasi (Monev) triwulan ke 3 lingkup Pemkot Makassar menyatakan Sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pemilik anggaran terbesar masih minim penyerapan baik realisasi keuangan maupun realisasi fisik.
Dari data yang diterbitkan Badan Pendapatan Daerah (Bappeda) Makassar menyebutkan dari 62 SKPD sebanyak 38 yang memperoleh realisasi berkategori tinggi sementara 24 sisanya berkategori rendah.
SKPD pemilik anggaran tertinggi dengan realisasi rendah triwulan ke 3, antara lain, Dinas Pekerjaan Umum (jumlah anggaran Rp. 618.612.432.000, realisasi keuangan 21%, realisasi fisik 30%), Dinas Kesehatan (jumlah anggaran Rp. 407 341 368 852, realisasi 32%, realisasi Fisik 55%), Sekretariatan DPRD (Jumlah anggaran Rp 178 700 000 000 realisasi 43%) dan Dinas Pendidikan (jumlah anggaran 242 440 000 000, realisasi keuangan 44%, realisasi fisik 68%).
Ditemui usai rapat dengan sejumlah Kepala SKPD, di kantor Balaikota, Rabu (17/10/2018) Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengakui sejumlah SKPD akan kembali dievaluasi.
“Iya, kita akan langsung evaluasi kembali semua SKPD, terkait hasil Monev malam ini.” singkatnya.
Diketahui, minimnya penyerapan sejumlah SKPD teknis yang berhubungan dengan proyek proyek seperti Dinas PU disebabkan banyaknya rekanan yang belum mengklaim biaya pengerjaan fisiknya.