PENASULSEL.com MAMUJU TENGAH — Petualang Mamuju Tengah (PETA-MATENG) Dalam Memaknai Hari Kemerdekaan Republik Yang Ke 73 Tahun Melakukan pembentangan bendera merah putih berukuran 7×3 meter di 7 titik yang ada di desa tabolang kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah Sulawesi Barat 17/08/2018
Kegiatan Ini Turut Berpartisipasi Pegiat Literasi Mamuju Tengah dan dipimpin Langsung oleh Marselius Rasak selaku Bhabinkantibmas desa Tabolang.
Marsel panggilan akrab bimas desa tabolang sangat mengapresasi kegiatan ini, menurutnya pemuda harus lebih aktif dan kreatif untuk ikut andil dalam pembangunan daerah khususnya desa tabolang, marsel mengakui bahwa kegiatan seperti ini adalah salah satu upaya pemuda dalam mempromosikan potensi-potensi yang ada di wilayahnya masing-masing, guna membangun kesejahtraan masyarakat khususnya pada sektor pariwisata.
Antri Jayadi Selaku Pegiat Literasi Di mamuju Tengah turut memberikan harapannya, kami berharap dalam perayaan hari kemerdekaan bangsa Indonesia, seluruh lapisan masyarakat desa tabolang turut berpartisipasi guna membangun silaturahmi antar masyarakat.
Lanjut Presiden Petualang Mamuju Tengah (PETA-MATENG) Memberikan Harapannya, Kegiatan Pembentangan Bendera merah Putih Di tujuh Titik Merupakan Kegiatan Kami Dalam memaknai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Yang ke 73, Menenamkan Kecintaan Anggota Peta Mateng Terhadap Republik Indonesia Yang kita Cintai.
“Pembentangan bendera di 7 titik adalah upaya merenungi usia kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah berjalan 3 dekade dan ukuran 7×3 meter adalah angka usia kemerdekaan bangsa indonesaia” Ujar Rahmin
Bendera ini dibentangka, diantaranya diawali di sungai budong-budong sebagai bukti perjuangan masyarakat desa tabolang di masa lampau
“Puncak dusun tangkou sebagai puncak yang memiliki potensi wisata yang cukup menjanjikan jika dikelola dengan baik, kemudian lapangan desa tabolang sebagai titik perkumpulan masyarakat dalam membina kesehatan jasmani dan sebagai lapangan kebanggaan masyarakat desa tabolang”tambah Rahmin
Pengibaran Bendera di puncak tertinggi Desa Tabolang, yaitu gunung Rea hal ini adalah upaya menyapaikan pesan bagi masyarakat dalam menjaga dan melestarikan kawasan Hutan sebagai sumber cadangan air bagi masyarakat desa tabolang,
“ada Goa paragogu, air terjun kalando dan diakhir di Rumah adat Lempo Gandeng sebagai potensi objek wisata masa depan agar mampu dikelola dengan adil guna membangun kesejahtraan masyarakat desa tabolang”tutup rahmin