PENASULSEL.com MAKASSAR — Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel Tautoto Tanaranggina menjadi Inspektur Upacara (irup) pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-73 Lingkup Kantor Gubernur Sulsel, Jam 07 di Lapangan Upacara Kantor Gubernur, Jum’at (17/8).
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini mengusung tema “Kerja Kita Prestasi Bangsa”. Tema ini terinspirasi dari kata “Kerja” dan “Energi”. Kata kerja berarti adanya pergerakan atau diartikan aktif, kemudian kata
“energi” berarti tenaga atau daya untuk bekerja.
“Kerja dan energi menjadi suatu kesatuan yang saling melengkapi, yang kemudian disimbolkan dalam
bentuk garis dinamis sehingga memiliki arti sebagai suatu kemajuan dalam bekerja, sekaligus melambangkan semangat dan optimisme untuk menjadi tuan rumah yang baik bagi dunia,” sebut Tautoto.
Logo tersebut disesuaikan dengan pagelaran Asian Games XVII (delapan belas), yang berlokasi di Jakarta dan Palembang, dimana Indonesia dipercaya kembali menjadi tuan rumah Asian Games setelah 56 Tahun.
Perhelatan akbar Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang mulai 18 Agustus 2018. Ajang empat tahunan tersebut diharapkan akan memberikan manfaat yang besar kepada bangsa.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para pahlawan terdahulu.
“Mereka yang dengan segenap pemikiran, tindakan dan gerakan perjuangan yang kolektif sehingga saat ini kita semua bisa menikmati hidup di bumi lndonesia sebagai bangsa merdeka, bangsa yang berdaulat,” kata Sumarsono.
Ia juga menyampaikan prestasi Sulsel. Dalam satu tahun terakhir, ekonomi Sulawesi-Selatan tumbuh 7,23 persen, dimana angka ini berada diatas rata-rata nasional sebesar 5,07 persen.
Adapun tantangan bangsa Indonesia, selanjutnya adalah bagaimana menjaga kondisi yang sudah kondusif selama ini. Upaya yang harus dilakukan adalah mereduksi pengaruh radikal.
“Pengaruh paham radikal dari kecenderungan memaksakan kehendak, keinginan menghakimi dan menyalahkan orang yang berbeda,” ujarnya.
Tautoto menekankan, momen peringatan hari kemerdekaan ini ini harus menjadi perekat banga Indonesia.(*)