PENASULSEL.com BANTAENG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantaeng, Soroti minimnya pencapaian target Pendapatan Asli Daerah ( PAD) pada tahun 2017 lalu, PAD direncanakan pada tahun 2017 yaitu sebesar 118 m lebih tetapi hanya terealisasi sebesar 66 m lebih
“hal ini menunjukkan pengelolaan PAD masih jauh dari target dan harapan bersama,” Hal itu diungkapkan Herlina Aris, ketika Penyampaian Pemandangan Umum Anggota DPRD atas Rancangan Peraturan Daerah Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2017, yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Bantaeng, Abd. Rahman Tompo yang berlangsung di Ruang Sidang DPRD Bantaeng Jalan Andi Manappiang, Bantaeng.
Tak hanya itu saja, dia juga menuntut agar segera direalisasikan pembayaran gaji 13 dan Tunjangan Perbaikan Penghasilan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) ruang lingkup Pemda Kabupaten Bantaeng.
“Fraksi Nasdem Indonesia menekankan agar gaji 13 dan dibayarkan secepatnya dan TPP dibayarkan secara rutin karena akan berdampak pada kinerja ASN,” Tambahnya.
Sementara itu, fraksi Hanura, yang menuntut agar infrastruktur jalan pedesaan di beberapa titik agar terus menjadi perhatian, diharapkan agar pemerintah memberi porsi anggaran pemeliharaan jalan yang lebih besar, dia juga meminta pemda gara segera membayarkan gaji ke 13 untuk ASN Pemkab Bantaeng yang hingga sampai ini belum cair, “Kami juga menyarankan agar pembayaran gaji ke-13 segera dibayarkan, mengingat gaji tersebut diperuntukkan untuk biaya pendidikan”. Ucap H. Juriati.
Disamping hal tersebut, seluruh fraksi menerima laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2017. Seluruh fraksi memberi apresiasi kepada pemerintah daerah karena telah memperbaiki capaian perkembangan ekonomi, masyarakat miskin semakin berkurang dan lapangan pekerjaan yang terus tersedia.