PENASULSEL.com BANTAENG – Telah Satu Bulan Kenaikan Gas elpiji 3 kilogram dipengecer membuat warga Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan mengeluhkan harga elpigi 3 kilogram yang naik melejit hingga 30 ribu rupiah per tabungnya.
Kenaikan gas subsidi elpiji 3 kilogram tersebut membuat salah satu warga keluhkan tersebut, Dg To’ma (45) Jalan Bakri, Keluruhan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng, kata dia, Kenaikan gas LPG ini sejak bulan puasa hingga sekarang.
https://youtu.be/1Cw_a2WhlgY
“Dari Bulan puasa ini harga Gas LPG 3 kg tidak pernah normal kembali di pengecer, Bahkan biasa juga langkah,” kata Dg To’ma Saat ditemui oleh Koran SINDO, Senin (10/7/2018).
Sementara itu, Warga Kampung Berea, Desa Pa’jukukang, Kecamatan Pa’jukukang, Sahar (35) juga mengeluhkan hal yang sama. Dia mengatakan kelangkaan Gas LPG tersebut membuat pengecer bermain untuk menaikkan harga yang sangat tidak wajar.
“Harga Gas LPG dikampung saya itu berpariasi, yang paling rendah ada yang menjual 25 pertabung, Ada juga yang menjual 28 hingga 30 pertabung,” ujarnya saat ditemui di perumahan Nelayan Pa’jukukang.
Sementata itu Pengecer, H. Zaenal mengatakan harga di agen masih tetap sama, hanya Rp. 15.000 hingga 15,500 Rupiah pertabungnya, namun itupun tak semuanya langganannya dapat. “Kalau harganya di agen ke pengecer tetap sama seperti biasanya, namun hanya saja kita mengantri hingga 3 hari baru dapat jatah,” Jelasnya.
Sementara itu, Kabag. Perekonomian & SDA setda Bantaeng, A. Sri Wiyanti mengatakan, Pihaknya akan segera Sidak “Kami akan melakukan sidak lanjutan dari rangkaian operasi pasar pasca Lebaran serta menggodok surat edaran terkait batas harga maksimum ditingkat pengecer agar pengecer tidak semaunya menjual yang tidak sewajarnya bagi masyarakat,”