PENASULSEL.com MAKASSAR — Layanan Angkutan Pasikola, hasil kerjasama Pemkot Makassar dengan United Nations Development Programme (UNDP) dan Internasional Donors, mendapat perhatian khusus Wali kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto.
Pasalnya angkutan gratis bagi anak sekolah tersebut sejak Mei 2018 telah habis subsidinya dari bantuan Internasional Donors, yang memungkinkan layanan Pasikola kedepannya akan dikenakan biaya angkutan. Olehnya Pemkot Makassar bersama Yayasan Bakti dan Organda, berdiskusi untuk menemukan solusinya,
“Layanan transportasi Pasikola ini terkendala disubsidi yang habis pada Mei lalu, jadi hari ini kita bertemu, bersama sama mencari solusinya.” Ucap Danny Pomanto, Selasa (3/7/2018).
Sejak subsidinya berakhir, Yayasan Bakti menangani Pasikola Mei – Juni 2018, nah untuk itu kita berupaya bagaimana Pasikola ini tetap beroperasi, karena ini sangat membantu masyarakat,
“Pemerintah tidak bisa membantu penuh karena ini aset pribadi, kita selaku fasilisator berupaya membantu untuk menangani kendala ini kita bisa mencari dana CSR, misalnya dari Pertamina bisa berupa bantuan bahan bakar.” Lanjut Danny
Danny juga menekankan, Pemerintah tidak membebankan biaya transportasi Pasikola kepada masyarakat, namun ini disepakati oleh pihak terkait antara supir dan orang tua siswa.
“Terkait biaya transportasinya nantinya akan dibicarakan, tergantung kesepakatan pihak supir dengan orang tua siswa. Kami hanya memfasilitasi.” Pungkasnya.
Sementara Pihak Yayasan Bakti, Susan sangat mengapresiasi inisiatif Pemkot Makassar.
“Kami sangat mengapresiasi program ini, yang merupakan kerjasama multi pihak. Pemerintah sebagai fasilitator, kami sebagai lembaga swadaya masyarakat bersama Organda dan Dinas Perhubungan bekerjasama, juga melibatkan Komunitas kreatif anak muda turut mengawasi dan mendampingi driver pasikola melayani anak anak sekolah.”
Angkutan Pasikola saat ini memiliki 10 armada yang sementara melayani 3 Sekolah yakni SD Negeri IKIP SD Negeri Sudirman dan SMP Negeri 3 Makassar. Angkutan Sekolah ini memiliki fasilitas perputakaan mini, Dispenser dan fasilitas berbasis aplikasi yang memberikan informasi kepada orang tua tentang keberadaan anaknya saat berada di angkutan ini.