PENASULSEL.com MAKASSAR — Wali kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, segera merampungkan dua program pemerintah kota Makassar yang sempat tertunda, yakni Pedagang Kaki Lima (PKL) Center di Karebosi dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) bintang lima.
Hal tersebut ia utarakan setelah rapat koordinasi bersama SKPD diruang Sipakalebi Kantor Balaikota Makassar, Selasa (3/7/2018).
“PKL Center tadi sudah kita bicarakan terkait kesiapannya, untuk itu saya sampaikan bagaimana berbagi tugas dengan seluruh SKPD, Insya Allah 17 Agustus 2018 sudah bisa dioperasikan,”
Kita akan persiapkan, dua hari kedepan kita sama sama berfikir, lalu mengumpulkan pikiran pikiran itu, kira kira seminggu kemudian kita ramu dan kita laksanakan.
Danny mengakui walaupun Pemkot Makassar hari ini masih banyak kekurangan namun ia menyebutkan PKL Center bisa menjadi potensi besar PAD,
“Kita sadari pemerintah kota punya banyak kekurangan, namun saya yakin Pemkot Insya Allah bisa menghandel ini menjadi potensi besar untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). Padahal 9 miliar uang rakyat ada disitu (PKL Center) sementara jika dikelola dengan baik maka bisa menghasilkan 17 Miliar dalam setahun.”
Termasuk PTSP bintang Lima, ada sedikit benturan kepentingan, jadi di lain pihak PTSP harus mengeluarkan semua ijin dari SKPD namun dipihak lain ada otorisasi keilmuan yang ada di setiap SKPD, nah ini harus disinkronkan dulu.” tandasnya.
Senada dikatakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kota Makassar, Andi Bukti, bahwa dalam kurun seminggu, dia akan melakukan verifikasi seluruh ijin dari SKPD teknis dan mensinkronkan semua tim SKPD,
“Kami diminta Satu minggu kedepan untuk merampungkan semua ijin yang ada di SKPD teknis, termasuk untuk memverifikasi semua ijin tersebut,” ucap Bukti.
“Kalaupun nanti harus dilakukan oleh Dinas teknis dari masing masing SKPD, nanti akan ada tim eksternal dan internal. Untuk ijin ijin yang butuh kajian lebih dalam, maka akan dikaji oleh tim terpadu internal setelah itu baru dikeluarkan ke tim eksternal.” Terangnya.