PENASULSEL.com MAKASSAR — Jelang hari raya Idul Fitri 1439 H, Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita melakukan peninjauan langsung ke dua tempat yakni Pasar Pa’baeng-baeng dan Pergudangan Bulog Kota Makassar, Rabu (13/6/18).
Kunjungan tersebut dilaksanakan usai melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi lonjakan harga.
Kunjungannya Enggartiasto didampingi oleh Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sulsel, Hadi Basalamah dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Muh. Yasir.
Dari pantauan Enggartiasto menyebutkan semua bahan pokok dipastikan tersedia dan tak terjadi lonjakan harga.
Untuk harga gula, telur, dan daging ayam, Enggar menyatakan tidak ada masalah. Bahkan ia khawatir harga telur dan daging ayam bakal anjlok karena suplai yang berlebih.
“Alhamdulillah semua bahan pokok tersedia harga terkendali bahkan yang dikhawatirkan sekalipun ternyata tak ada masalah,” ucapnya.
Adapun untuk daging sapi khas, Enggar menjelaskan harganya masih normal kisaran Rp 120 ribu per kilo. Dan untuk daging sapi biasa hanya dibanderol dengan harga Rp 90-100 ribu per kilonya.
Sementara, ketersediaan beras juga mencukupi dengan total stok di dalam Gudang Bulog mencapai 125 ribu ton.
“Pada waktu awal tahun ketersediaan beras itu hanya 76 ribu ton sekarang 125 ribu ton. Artinya ketahanan stok bisa menjadi 25 bulan kedepan. Sulsel memang menjadi lumbung padi dengan kualitas premium dan harganya terkendali,” ungkap Enggar.
Sehingga, kata Enggar tak ada kekhawatiran mengenai bahan pokok. Meskipun nantinya pada H-1 lebaran terjadi lonjakan harga, pihaknya siap mengatasi hal tersebut dengan memantau pergerakan pasar tiap jamnya.
Senada dengan hal itu Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto merasa tersanjung dan bahagia karena Menteri Perdagangan RI menyatakan kestabilan harga secara langsung di Kota Makassar.
“Saya sangat bangga karena pak Menteri langsung mengukur perekonomian dan menyatakan aman terkendali. Karena momentum ini bisa menjadi bukti rantai pasok dan suplai kita aman,” ujar Danny.
Meskipun demikian, jelang H-1 lebaran Danny akan tetap melakukan operasi pasar demi mengontrol kestabilan harga dan bahan pokok. (*).