Kenal Biota Plus, Perlahan Petani di Sinjai Tidak Gunakan Pupuk Berbahan Kimia

  • Bagikan
Kenal Biota Plus, Perlahan Petani di Sinjai Tidak Gunakan Pupuk Berbahan Kimia

PENASULSEL.com, MAKASSAR– Kehadiran pupuk Organik Biota Plus di Kabupaten Sinjai menjadi berkah bagi sebagian besar petani cengkeh dan kakao ( coklat).

Pimpinan Cabang Biota Grub Kabupaten Sinjai, Firman mengatakan semenjak produknya itu mulai diperkenalkan dikalangan petani kakao dan cengkeh sejak empat bulan lalu, hasilnya sudah mulai nampak.

pdam
bapenda
bapenda

“Sudah ada peningkatan hasil panen , rata-rata 40 %,” kata Firman di Makassar (5/5).

Dia menjelaskan keunggulan produk biota plus tidak hanya mampu memperbaiki kwalitas ranting dan daun, namun juga pupuk organik itu disebut mampu menahan serangan hama. Olehnya hasil panen semakin hari semakin meningkat.

Baca Juga:  Petani di Sulawesi Semakin Percaya Biota Plus

“Klo yang pake pupuk ini teratur, maka peningkatannya lebih dari 40%, bahkan ada yang 60-70 %,” tambahnya.

Keberhasilan produk ini, lanjut dia tidak hanya pada tanaman cengkeh dan kakao namun tanaman seperti jagung, padi, lada, tomat, cabe juga sangat baik. ” Bahkan tanaman sayur -sayuran juga,”paparnya.

Dia juga menjelaskan sebagian besar petani yang ada di Kabupaten Sinjai sudah mulai perlahan meninggalkan pupuk buah atau sejenisnya yang mengandung bahan kimia.

Baca Juga:  Kabar Gembira, Pengobatan Herbal Mata, Tulang dan Ambeien Hadir di Makassar

Sebab dari hasil penelitian petani yang dipraktekkan melalui penyemprotan biota plus dengan pupuk bahan kimia sudah nyata. Hasilnya tanaman yang menggunakan biota plus lebih segar, sehat dan hasilnya melimpah.

“Ini hasil yang nyata, kami sudah praktekkan semuanya dan membandingkan jenis pupuk, dan Alhamdulillah pupuk biota plus memang memuaskan,”pujinya.

Dia juga menambahkan didaerah tertentu ada oknum petani yang menyembunyikan merek pupuk ini. Hal itu dilakukan agar tidak diketahui oleh petani lain. “Agar tidak disaingi hasil panennya, ada petani dengan sengaja menutup rapat biota plus ini,”tutupnya.

Baca Juga:  Hadir di Sulsel, Japnas Bertekad Kembangkan Pelaku Usaha di Indonesia Timur

Hal itu dibenarkan oleh salah seorang petani kakao, Yunus. Menurut Yunus setelah menggunakan biota plus, hasil panen naik drastis serta biaya pemeliharaan menurun.

“Dalam setiap empat hari saya semprot menggunakan pupuk berbahan kimia. Tapi setelah menggunakan biota plus, hanya sekali dalam sebulan,”sebutnya.

Tak hanya Yunus, Insa yang juga kesehariannya merupakan petani coklat dan cengkeh turut memberikan pujian pada pupuk organik biota plus. Menurutnya tanaman semakin tumbuh dengan sehat .

Penulis Herman

bapenda bapenda
  • Bagikan