PENASULSEL.com MAKASSAR –Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) triwulan I tahun 2018, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kembali digelar di Kantor Balaikota Makassar, Senin (14/5/2018). Terungkap, realisasi anggaran di unit pelaksana daerah tingkat kecamatan masih minim.
Kecamatan di kota Makassar tahun ini mendapatkan jatah Dana APBD cukup besar. Diketahui besaran dana yang digelontorkan untuk seluruh Kecamatan mencapai 416 Miliyar dengan rata rata 26 Miliyar hingga 39 Miliyar per kecamatan. Sedangkan kategori sedang diperoleh kecamatan Manggala, Tamalate, Bontoala, Panakkukang dan Kepulauan Sangkarrang, selebihnya (9 kecamatan) memperoleh penyerapan kategori rendah.
Melalui laporan realisasi belanja langsung SKPD dari Bappeda kota Makassar menyebutkan, Serapan tertinggi diperoleh Kecamatan Wajo sebesar 20,85 persen dan terendah di kecamatan Makassar 4,81 Persen.
Hasil rekapitulasi laporan kemajuan realisasi belanja langsung SKPD pada APBD kota Makassar tahun 2018 menunjukkan sebanyak 6 Unit kerja menempati posisi kategori tinggi (diatas 18%), diantaranya, Bagian Ortala, Dinas Koperasi, Bagian Pemerintahan, Kecamatan Wajo, Dinas Pemadam Kebakaran dan Bagian Pelayanan pengadaan Barang & Jasa. Kemudian dilanjutkan kategori sedang (9-17%), sebanyak 13 unit kerja dan karegori rendah (0-8%) sebanyak 43 unit kerja.
Selain itu diantara tiga SKPD pemilik anggaran tertinggi pemkot Makassar, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Dinas Pendidikan masih menunjukkan capaian rendah.