Sekcam Tamalate : Kita Harus Jeli Kenali Gejala dan Intrik Dari Pegawai Malas

  • Bagikan
Sekcam Tamalate : Kita Harus Jeli Kenali Gejala dan Intrik Dari Pegawai Malas

PENASULSEL.com Makassar–Dalam menjalankan roda pelayanan yang baik kepada masyarakat merupakan sebuah kunci yang menentukan kesuksesan dari program pemerintah itu sendiri. Dengan adanya kedisiplinan karyawan yang baik, maka akan mendorong berjalannya program ke arah yang lebih positif.

“Disiplin kerja yang diterapkan mencakup disiplin waktu, menyelesaikan tanggung jawab, team work,” kata Fahyuddin Yusuf saat memimpin pelaksanaan apel kedisiplinan pegawai di kantor camat Tamalate di Jalan Danau Tanjung Bunga Makassar, Rabu (18/04/2018).

pdam
bapenda
bapenda

Tidak bisa dipungkiri jika setiap orang pernah merasa jenuh dengan pekerjaan. Mereka yang tiap hari melakukan rutinitas yang nyaris sama, ditambah dengan tekanan atau beban kerja yang tinggi, akan mudah menimbulkan merasa jenuh kepada pegawai, sambungnya.

Baca Juga:  Warga yang Ingin Mengambil e-KTP Dihimbau Segera Ke Kantor Kecamatan

“Sebagai pimpinan kita harus jeli dalam mengenali gejala dan berbagai intrik dari pegawai yang malas tersebut, mulai dari berpura-pura sakit, atau izin tanpa keterangan,” ungkap Fahyuddin.

Pegawai yang kinerjanya mulai merosot akan berdampak pada kedisiplinannya, yang biasanya ditandai dengan seringkali datang terlambat tanpa alasan yang jelas, susah konsentrasi sehingga menjadi tidak produktif, kebanyakan melamun, main game atau ngobrol di saat jam kerja, kehilangan semangat dan terkadang mudah marah.

Baca Juga:  Gubernur Nurdin Abdullah Prediksi Cuaca Ekstrim Hingga Januari

Lalu apa yang harus dilakukan oleh seorang pimpinan, tentunya menciptakan lingkungan kerja yang bersih, nyaman, dan kondusif sesuai di harapan setiap pegawai, pungkasnya.

“Akan bijak jika kita menerapkan sistem reward dan punishment. Anda akan memberikan reward atau penghargaan atas hasil positif yang dicapai seorang pegawai, meskipun bentuknya kecil. Sedangkan bagi yang melanggar peraturan dikenakan punishment atau sangsi yang telah disepakati bersama besaranya,” tutup Fahyuddin. (*)

bapenda bapenda
  • Bagikan