Legislator : Keterlambatan Gaji Honorer RSUD Daya Bukan Kesalahan Direktur

  • Bagikan
Legislator : Keterlambatan Gaji Honorer RSUD Daya Bukan Kesalahan Direktur

PENASULSEL.com Makassar–Anggota DPRD Kota Makassar, Abdi Asmara, angkat bicara soal polemik belum terbayarnya gaji tenaga kontrak di lingkup RSUD Daya Kota Makassar yang berujung aksi unjuk rasa pegawai honorer kemarin, Senin 9 April 2018.

Menurut Abdi, keterlambatan gaji tersebut bukanlah kesalahan pihak RSUD Daya Makassar atau dalam hal ini Direktur RSUD, dr. Ardin Sani, M.Kes. Sebab, kata dia, adalah lambannya pihak Pemkot Makassar memproses administrasi pencairan keuangan tenaga kontrak.

bapenda bapenda pdam

“Jadi kami meminta segera Pemkot Makassar dalam hal ini Plt Walikota Makassar untuk menyelesaikan segera proses administrasi terkait pembayaran gaji honorer dan kontrak,” tegas Abdi.

Baca Juga:  Rudy Djamaluddin Sosialisasi Masker di Pulau Lae-Lae

Dia mengatakan gaji adalah kebutuhan dan hal wajar jika ada reaksi karena permasalahan perut serta kebutuhan-kebutuhan lainnya.

Keterlambatan tersebut bukan hanya terjadi di RSUD tapi di beberapa instansi seperti Dinas Pendidikan juga belum dibayarkan.

Serapan anggaran di instansi-instansi tersebut masih minim terkhusus pada pembayaran gaji sementara uang sudah ada tinggal proses administrasi saja.

Baca Juga:  HMI Komisariat Unismuh Gelar Dialog Kepemudaan

“Demo, aksi apalagi menuntut untuk mencopot dirut, kadis, atau siapa itu bukan solusi malah menganggu kinerja dan sistem yang sudah berjalan,” tegas legislator Demokrat ini.

Direktur RSUD Daya Makassar, dr. Ardin Sani, saat menerima aspirasi pegawainya ikut berpanas-panasan bergabung dengan massa aksi di halaman RSUD Daya Makassar, Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar.

Baca Juga:  Dukcapil Kota Makassar Kembali Menegaskan Warga Dalam Pengurusan E-KTP

“Kami sudah mengupayakan agar dana pegawai kontrak di RSUD Daya ini segera dicairkan BPKAD. Namun memang membutuhkan waktu untuk proses administrasi pencairannya. Kami terbuka dan tidak ada yang kami tutup-tutupi,” ungkap dr Ardin, direktur yang membawa RSUD Daya meraih penghargaan Akreditasi Paripurna ini.



  • Bagikan