PENASULSEL.com Makassar–Perusahaan Daerah (PD) Parkir Makassar Raya terus melakukan berbagai inovasi dalam memperbaiki sistem dan pelayanan parkir di Makassar.
Dalam waktu dekat, sistem parkir kelas dunia yang lebih praktis dan efisien akan segera diterapkan.
Hal ini terungkap saat Arie Legowo sebagai Chief Executive Officer PT Vertikal Akses Asia bersama Muh. Irianto Ahmad selaku Dirut PD Parkir Makassar Raya menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang penerapan Terminal Parkir Elektronik di Makassar.
“Hari ini antara pihak PT Vertikal Akses Asia dan PD Parkir dilakukan penandatanganan kesepakatan. Intinya kami siap untuk mendukung recana yang berhubungan dengan pengelolaan perparikiran di Makassar,” ucap Arie
Terminal parkir elektronik yang akan diterapkan ini kata Arie adalah salah satu metode pembayaran perparkiran menggunakan teknologi. Metode ini telah diterapkan di beberapa daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Palembang, Balikpapan, dan Bali. Menurutnya, dalam waktu dekat juga segera di terapkan di Makassar.
“Sistem pembayaran yang diterapkan non tunai, sekaligus mendukung gerakan nasional non tunai dari pemerintah Indonesia dan BI dan tentu dengan ini juga diharapkan penerimaan pendapatan perparkiran di Makassar bisa lebih besar,” terangnya lagi.
Metode pembayaran sifatnya non tunai bertujuan agar pembayaran langsung masuk ke penerima, sehingga bisa meminimalisir adanya pungutan liar. Pembayaran akan menggunakan kartu. Kartu tersebut ditempel pada mesin terminal parkir elektronik (menyerupai mesin ATM) yang dipasang di titik parkir yang ditetapkan. Pada display alat ini akan muncul beberapa kategori yang bisa dipilih untuk melakukan pembayaran, semisal, jenis kendaraan, nomor pelat, dan durasi parkir.
“Kartu elektronik di-tap dan akan keluar struk sebagai bukti yang diperlihatkan ke juru parkir bahwa kendaran tersebut telah membayar parkir,” tutur Arie.
Sementara itu, Irianto menegaskan bahwa sitem pembayaran menggunakan metode ini akuntabel dan transparan. Dengan demikian kepercayaan masyarakat bahwa pembayaran parkir mereka akan masuk langsung ke PD Parkir cukup tinggi.
“Masyarakat akan membayar sendiri, menyaksikan sendiri, melihat bukti pembayarannya sendiri sehingga akuntabilitas dan pengelolaan parkir betul-betul professional,” ujarnya.
Menurutnya, upaya ini juga dalam rangka mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Makassar sebagai kota dunia. Sarana ini nantinya akan diletakan di beberapa lokasi, baik on the street maupun off the street. Untuk percobaan, alat ini sementara akan dipasang di depan tempat usaha dan perkantoran yang diperbolehkan menjadi lokasi parkir. Adapun tarif yang diberlakukan, sementara masih menggunakan tarif lama yakni roda dua Rp2000 dan roda empat Rp3000.
Selain Vertikal Akses Asia, Irianto menambahkan akan menggaet pihak perbankkan, terutama dengan penggunaan kartu elektronik sebagai alat bayar.