PENASULSEL.com Makassar–Dalam rangka pembinaan Industri Lorong bagi masyarakat, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar kembali menggelar pelatihan pengolahan cabe, di Hotel Celebes Indah, Jalan gunung Latimojong, Makassar, Senin (2/4/2018).
Kegiatan ini dihadiri 50 anggota kelompok tani lorong( poktanrong) dari tiga Kecamatan yakni Kecamatan Ujung Pandang, Kecamatan Tallo dan Kecamatan Bontoala yang dibuka secara langsung oleh Ketua Tim Pro percepatan program pembangunan kota Makassar, Muhtar Tahir.
Dipelatihan kali ini juga turut serta sejumlah pejabat Struktural Dinas Perdagangan Kota Makassar diantaranya Kabid Perindustrian, Jabbar, Kabid Perdagangan M Ikhsan NS serta Kepala Seksi Pembinaan dan peningkatan industri lorong, Zamhir Islamie.
Pada pelaksanaan kegiatan ini, para peserta terlihat antusias pasalnya dinas Perdagangan kota Makassar menghadirkan sejumlah narasumber dari dua pimpinan SKPD yakni Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (DP2), Rahman Bando, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Sri Susilawati.
Ketua Tim Pro percepatan program Pembangunan Kota Makassar, Muhtar Tahir, mengapresiasi pelatihan pengolahan cabe bagi masyarakat Makassar yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan Makassar.
“Kegiatan ini sangat bagus, pasalnya ini merupakan tahapan bagaimana masyarakat kita bisa berdiri sendiri atau ketika penanaman cabe telah dilakukan harus dibarengi dengan orientasi dengan pengelolaan yang baik sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat kota makassar,” ucap Muhtar Tahir.
Sementara Kepala dinas perdagangan Kota Makassar, Andi. Muh. Yasir. Saat dikomfirmasi menyebutkan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari Program Badan Usaha Lorong (BULO) demi memberdayakan masyarakat kota Makassar.
“Pelatihan ini bertujuan bagaimana caranya meningkatkan kemampuan masyarakat tentang pentingnya program peningkatan teknologi untuk mengembangkan keterampilan dan kreatifitas masyarakat terkait pengolahan cabe dengan baik sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat, menekan inflasi, menciptakan lapangan kerja, menekan dan mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran,” ucap Andi. Muh Yasir.