PENASULSEL.com Makassar–Maraknya kebijakan impor beras dan simpang siurnya kenaikan harga bahan pokok di sejumlah wilayah Indonesia, diakui Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar tidak mempengaruhi statistik harga pasaran bahan pokok di kota Makassar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disdag, Ikhsan NS, saat ditemui diruangannya, Selasa (23/1/2017).
“Kami bersama tim satgas pangan Polda Sulsel dan Diperindang Provinsi terus intens melakukan pantauan di pasar pasar tradisional terkait ketersediaan komoditas bahan pokok dan harga yang beredar.”
Harga Telur, Bawang, Cabai dan Beras masih normal, khususnya harga beras tetap mengacu pada penetapan harga eceran tertinggi (Het) yakni Medium diharga 9.500 dan Premium berkisar 12.500 per Kilo. Hingga saat ini harga bahan pokok masih stabil.
“Terkait dengan ketersediaan beras menurut informasi dari Bulog itu masih ada puluhan ribu ton, jadi kita tidak perlu khawatir.” Pungkas Ikhsan.
Disinggung mengenai isu permainan harga dikalangan pedagang, Ikhas mengakui tidak menemukan hal tersebut, namun tetap menghimbau kepada Masyarakat jika menemukan hal semacam itu segera melaporkan ke Disdag agar segera ditindak lanjuti.
“Kami menghimbau kepada masyarakat jika menemukan indikasi permainan harga, segera laporkan.” Tegasnya.
Memasuki awal tahun 2018, Bidang Usaha Perdagangan, Disdag Tetap Getol melakukan sosialisasi peningkatan usaha dan pembinaan terhadap pelaku usaha industri serta perlindungan konsumen. Khususnya bagi UMKM di Makassar. (Ilham)