PENASULSEL.COM, MAKASSAR – Sejumlah warga Malili yang didampingi kepala Desa dan Anggota DPRD Kabupaten Luwu timur menemui anggota DPR-RI dari komisi III fraksi NasDem, Akbar Faizal, di Warkop Phoenam, Jalan Boulevard Makassar, Rabu (01/10/2017).
Mereka mengadu terkait permasalah sengketa lahan dengan PT. Vale Indonesia. Lahan seluas 1,8 hektare di jalan poros Sulawesi, tepatnya di Desa Laskap kecamatan Malili agar dilakukan pembayaran ganti rugi. “Lahan warga itu digunakan PT Vale sebagai jalur fifa minyak sejak tahun 1987, hingga kini belum ada penyelesaian,” keluh Wakil ketua DPRD Lutim, Muh Sidik kepada Akbar Faizal.
Menurut Muh Sidik, Warga PT Vale hanya ingin membayar ganti rugi lahan hanya sebesar Rp. 100.000 permeter, sementara harga lahan di lokasi tersebut Rp.600.000 permeter.
“Ini yang belum ada titik temunya. PT. Vale ingin membayar tanah warga sangat murah. Sementara warga yang punya lahan minta sedikit harga tinggi. Yang punya lahan itu ada 66 kepala keluarga,” jelas Sidik kepada Akbar Faizal.
Lanjut sidik mengatakan bahwa persoalan ini juga sudah ditangani oleh pemerintah setempat, tapi belum ada titik temu. “Pemerintah setempat juga tahu hal ini, tapi belum ada titik temu,” ungkap Anggota Fraksi NasDem itu.
Akbar Faizal yang menerima keluhan ini, mengatakan akan segera melakukan pembicaraan dengan pihak PT Vale, untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Setelah terima masukan dari kalian saya akan bicara dengan PT Vale, untuk menyelesaikan persoalan ini,” tegas Akbar Faizal.
Sementara itu kepala Desa Laskep, Muh Arfa menegaskan jika pihak PT. Vale tidak segera menyelesaikan persoalan ini, akan dilanjutkan ke Pengadilan.
“Saya berharap agar PT Vale memahami kondisi masyarakat mememberikan harga yang sesuai. Nah jika tidak ada titik temu, kita akan bawa persoalan ini ke pengadilan,” tegas Arfa.
Selain kepala Desa Laskep dan Wakil ketua DPRD Lutim, Muh Sidik menemui akbar Faizal, juga turut hadir anggota DPRD Lutim Hj. Harisa dari Fraksi PAN, Andi Bahar dari Gerindra dan Iwan Usman dari NasDem.