PENASULSEL.COM,MAKASSAR – Keselamatan berlalulintas menjadi perhatian serius Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Segala hal yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan, harus diturunkan dan dihilangkan.
“Semua hal yang berpotensi menyebabkan kecelakaan dan ketidaknyamanan bertransportasi harus diturunkan dan dihilangkan,” kata Syahrul, saat Kampanye Keselamatan Transportasi secara serentak di 1.000 titik, di 24 Kabupaten/Kota se Sulsel, serta Launching Bus Rapid Trans (BRT) Kampus di Universitas Hasanuddin Kabupaten Gowa, Senin (30/10).
Keselamatan dan kenyamanan ini, sebutnya, untuk semua masyarakat, termasuk mahasiswa dan seluruh civitas dunia pendidikan yang menggunakan moda transportasi BRT.
Bukan hanya meresmikan, tetapi gubernur dua periode tersebut melakukan pengecekan langsung fasilitas dua BRT yang melayani rute Fakultas Teknik Unhas Gowa, UIN Samata, Jalan Leimena, Stimik Dipanegara, dan Tamalanrea.
Syahrul mengecek satu persatu kursi yang ada. Ketika menemukan salah satu kursi yang tidak terpasang dengan baik, dia meminta untuk diperbaiki. Selain itu, dia mengecek semua fungsi fasilitas yang ada termasuk dua pintu bagian tengah.
“Ini pintunya dipakai tidak? Kalau dipakai coba buka,” pinta Syahrul kepada petugas, sembari mengecek langsung pintu yang berada disebelah kiri dan kanan.
Sebelumnya, Syahrul menyampaikan fakta bahwa Indonesia menjadi negara ketiga di Asia setelah Tiongkok (China) dan India, dengan angka 38.279 jiwa total kematian akibat kecelakaan lalu lintas setiap tahunnya berdasarkan data tahun 2015.
“Fakta tersebut harus mampu kita ubah dengan upaya smart dan excellent seperti apa kita lakukan pada hari ini,” pungkasnya.
Herman