PENASULSEL.COM,JENEPINTO – Delapan puluh sembilan tahun silam Sumpah Pemuda diikrarkan. Sumpah untuk setia pada satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia Minggu 29/10/2017
Namun, menguatnya gejala sosial anti-keberagaman memunculkan pertanyaan: bagaimana mengajarkan semangat itu di sekolah, khusunya di sekolah mengenah pertama, tempat kaum muda menempa ilmu. Apalagi, justru kenyataan memprihatinkan yang muncul di sekolah terkait penghayatan Sumpah Pemuda.
Mahasiswa KKN-PPL Terpadu Angkatan XV Universitas Negeri Makassar yang bertugas di Sekolah Model/Percontohan Kabupaten Jeneponto yakni SMP Negeri 4 Tamalatea, punya cara tersendiri untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda sekaligus mengajarkan semangat pemuda bagi siswa siswi untuk memasuki era Globalisasi pada saat ini.
Dengan mengusung tema “Oleh Semangat Pemuda dari Semangat Budaya untuk Indonesia” Mahasiswa KKN-PPL mengadakan sebuah kegiatan yang diberi nama Panggung Budaya. Peringatan hari Sumpah Pemuda di SMP Negeri 4 tamalatea ini berlangsung selama dua hari yakni Hari Sabtu sampai Hari Minggu. Adapun beberapa rangkaian acara untuk kegiatan Panggung Budaya ini, yaitu Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diadakan hari Sabtu dan pada hari Minggu diadakan Lomba Musikalisasi Pusisi, Lomba Literasi, Lomba Pidato Bahasa Inggris dan pada acara puncak diadakan Nonton Bersama(Nobar).
Menurut Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Tamalatea, Ibu Farida Djafar S.Pd., M.Pd selaku pembina upacara menyebutkan bahwa ini adalah sebuah momentum yang berharga dimana kita bisa mengajarkan siswa/siswi tentang semangat Pemuda yang berkobar untuk membangun Negeri kita tercinta dan mengajak seluruh siswa untuk lebih mengormati jasa pahlawan kita terlebih dahulu dengan mengembangkan potensinya masing-masing untuk melanjutkan tongkat stapet pemuda demi Negara Indonesia maju.
Ditambah lagi, Trismawati selaku Kordinator Sekolah (Korsek) Mahasiswa KKN-PPL di SMP Negeri 4 Tamalatea mengatakan bahwa lewat kegiatan ini, kami mengajak siswa untuk lebih mengayati perjuangan pemuda terdaluhu dan menlanjutkan cita-cita bangsa, lewat panggung budaya ini kita juga mengajak siswa untuk lebih berbudaya lagi lewat gerakan Budaya Literasi untuk lebih menambah wawasannya karena di era Globalisasi saat ini, dibutuhkan pemuda pemudi yang mampung bersaing dengan pemuda lainnya.
Kegiatan ini sangat meriah dan antusias siswa sangat tinggi, panggung budaya ini juga diikuti oleh lebih dari dua ratus siswa dan beberapa pengakuan siswa bahwa kegiatan ini sangat menarik.
Herman
