PENASULSEL.COM,MAKASSAR — Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menerima kunjungan Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) , Jumat (27/10) di rumah jabatan gubernur, Jalan Sungai Tangka.
AHY diterima dalam suasana penuh kekeluargaan di Pelataran Lakipadada Kompleks Rumah Jabatan. Mereka makan pagi atau breakfast bersama-sama dengan menu andalan lokal, coto Makassar dan nasi kuning.
Sejumlah tokoh hadir pada pertemuan itu. Diantaranya anggota DPR RI dari fraksi Demokrat, Bahrum Daido, Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni’matullah, anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Demokrat Selle KS Dalle dan Haidar Madjid, Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, Wakil Walikota Makassar Syamsu Rijal dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel.
Hadir juga sejumlah organisasi kemasyarakatan seperti FKPPI, Kosgoro, hingga Pramuka.
Pada kesempatan itu, Gubernur Syahrul cukup antusias dengan kehadiran AHY di Sulsel. Menurutnya, AHY merupakan salah satu aset masa depan bangsa. Karenanya, suami Annisa Pohan itu harus mempersiapkan diri secara matang untuk memasuki dunia pengabdian.
Dia menekankan, tidak penting posisi dan menjadi apa, tapi proses untuk mencapai cita-cita, harus mengedepankan idealisme dan cara yang baik.
“Jabatan itu hanya daki. Yang penting itu proses pengabdian yang disatukan dengan idealisme. Itu gunanya kita menjadi ‘siapa’. Pegang itu kata-kata, ” ungkapnya.
Dia melanjutkan, untuk mendapat tempat di hati masyarakat, seorang publik figur harus mencuri perhatian dengan nilai-nilai luhur. Tak lupa dia pesankan jika menjadi pemimpin, Kawasan Timur Indonesia (KTI) harus menjadi perhatian karena disinilah masa depan Indonesia.
AHY secara serius menyimak setiap kata yang disampaikan orang nomor satu Sulsel itu.
“Saya harus belajar dari senior Bapak Gubernur yang berhasil memimpin Sulsel dengan baik dan sukses ” kata AHY.
Dia mengaku merasa terhormat bisa hadir di Makassar, Sulsel. Secara khusus AHY mendoakan Sulawesi Selatan semakin maju, sejahtera dan unggul.
AHY berada di Makassar selama tiga hari, Kamis-Sabtu, 26-28 Oktober. Secara khusus, dia akan menghadiri peringatan Hari Sumpah Pemuda di Pantai Losari, 28 Oktober.
Herman